Ketika berjalan pulang , aku melihat bapak yang punya warung sedang mendongakan kepala nya ke langit dan berkata. Langit sedang berduka. Di dalam hati aku berkata semoga tangisan langit itu adalah air mata bahagia.
Setelah nya di rumah , hujan begitu deras mengguyur semua yang ada di bawah nya. Duduk ku berdoa meminta rahmat dan berkah kepada sang pencipta semoga hujan ini bermanfaat untuk mahkluk hidup yang lain nya.
Bersandar ku melihat lihat media tertulis berita sebuah masjid besar di utara terbakar karena suatu musibah. Dan aku mengingat bapak pemilik warung . Ternyata dia berkata benar dan salah.
Dia benar sedang berduka , tapi dia salah karena yang berduka mahkluk yang ada di bawah langit. Dan langit dengan gembira menjatuhkan air mata nya untuk berita yang baru saja ku baca.
Mahkluk yang tidak perduli memberikan percikan yang lebih panas di kolom komentar. Tuduhan. adu domba, putus asa. senang dan tertawa, menjadi bahan bakar mereka sebagai tindakan yang tidak bergerak.
Tapi doa terbaik sedang bergerak berbondong bondong melakukan tugas nya dengan baik. Yang membuat langit pun menangis terharu menjatuh kan air mata nya.
@MazDwiie95
#senimaniesarthobbys.blogspot.com
#prayforJIC#turut berbelasungkawa to freeyork jakarta utara.
Komentar