Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

DISINI KUBERTANYA

 Apa yang sebenar nya kamu beratkan? Agar aku bisa mringankan. Apa cara untuk meyakinkan? Jika kamu menolak kebenaran. Apa yang kamu tunggu untuk suatu perubahan? Jika tidak ada pergerakan. Kamu sedang tenggelam tapi jangan sampai terlalu dalam. Kamu butuh pertolongan, kuberikan kamu lengan. Apa yang membuat mu tidak siap, sedangkan kamu sudah dapatkan ribuan peluang. Sadar lah..  Berdiri sendiri itu mustahil kamu raih tanpa pertolongan seseorang, karena tidak ada bayi yang lancar berjalan tanpa tuntunan orang tua. Mazdwiie. 16 11 20 Senimaniesarthobbys.blogspot.com

ADA SABAR YANG BERDEBAR

 Menunggu memang adalah hal yang sangat membosan kan, semua orang tau itu. Tapi jika terus di jalankan kita akan dapati makna dari sebuah kesabaran. Dan hal yang kita tunggu itu pun harus di janjikan sebuah kepastian.  Jika tidak pasti, berarti memang kita di paksa secara halus untuk meninggalkan.  Mazdwiie. 16 11 20 Senimaniesarthobbys.blogspot.com

BERLATIH UNTUK PASRAH

 Isi kepala ku seperti nya saling berbenturan. Memikirkan jalan terbaik tanpa harus ada hati yang tergores. Waktu selalu menang mengambil alih segala yang terjadi dalam kehidupan ku. BerBohong pun ku lakukan hanya untuk kamu. Apakah aku harus merasakan sakit nya kehilangan karena perbedaan. Sayangku, sayang ini sudah terlalu dalam. Berhenti di tengah jalan bukan lah suatu tujuan yang kita bangun sejak awal.  Maaf jika aku   egois dalam bertindak seakan terlalu memaksa. Tapi sekarang kamu boleh bebas jalani saja apapun yang kamu suka. Dan biarkan lah saja aku untuk mempertahankan hubungan cinta ini sendirian. Sampai Allah melanjutkan kehendak Nya untuk mempersatukan hubungan yang memang selayak nya terbangun dalam rencana kita di awal bersama. :Mazdwiie. 71120 Senimaniesarthobbys.blogspot.com

MENDAKI RINDU

 Aku rindu pendakian. Bertukar nafas dengan daun dan pepohonan, berjalan di atas tanah yang lembab dan di atas batu yang berlumut karena hujan. Semua beban yang ku pikul, seluruh penat yang memberontak, segala resah dan gelisah, amarah yang terpendam dan sebungkus caci maki yang kudengar dari ramai nya kota, ingin ku lepaskan satu persatu di tengah semak-semak hutan. Aku rindu semua nya. Rekan-rekan sejalan yang selalu siap dan selalu tidak sabar ingin membuka sekotak canda di dalam tenda. Aku rindukan tawa. Bercerita dalam dingin nya malam. Nada nya saling di ganggu suara gesekan gigi yang beradu. Bergantian meminum kopi yang baru ku seduh, ada juga yang makan mie instan dan saling berebut garpu. Kini aku mendaki rinduku sendirian. Aku ingin lagi merasakan nya, tapi kali ini dengan mu kesana nya. Dan kamu akan mengerti, berbagi waktu dengan alam itu bagian dari rasa bersyukur dan menikmati indah nya Ciptaan Tuhan. Dan akan ku kemasi sekotak bekal cerita penuh kesan untuk kamu bawa...